Selasa, 17 Maret 2020

Kanker Payudara Stadium 1 Dan 2

Kanker payudara stadium 1 dan 2, kanker payudara stadium 3b, penyembuhan kanker payudara pada pria, bisakah propolis menyembuhkan kanker payudara, kanker payudara yg pecah, kanker payudara itu gejalanya gimana sih, obat herbal ampuh untuk kanker payudara, vaksin kanker payudara news, kanker payudara stadium 4 apa bisa sembuh, obat kanker payudara yg mujarab, cicak obat kanker payudara
Kanker payudara stadium 1 dan 2 -
Wanita  mana yang tidak takut ketika mendengar kanker payudara? Ya, tentunya seluruh wanita di dunia  takut dengan penyakit ganas ini. Kanker payudara sudah menjadi momok bagi kebanyakan wanita.  Namun tidak seperti yang dipikirkan oleh masyarakat umumnya bahwa kanker payudara hanya diderita oleh para wanita, ternyata kanker ini dapat diderita oleh pria meskipun kemungkinannya lebih kecil. Kanker payudara adalah suatu penyakit di mana sel-sel ganas kanker terbentuk pada jaringan payudara manusia. Sel-sel kanker tersebut dengan mudah akan cepat menyebar. Kanker ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat. 

Pada saat ini, sangat banyak makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh masyarakat yang tanpa disadari bahwa ternyata makanan dan minuman tersebut mengandung zat-zat kimia dan alkohol yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak sedikit wanita yang mengidap kanker payudara adalah wanita yang kerap kali mengkonsumsi minuman beralkohol. Di samping seringnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, kurangnya intensitas aktivitas sehari-hari ataupun berolahraga juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker payudara. 

Tidak sedikit orang yang  terlambat mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker payudara. Tanda awal terserang penyakit kanker payudara adalah ditandai dengan munculnya pembengkakan, iritasi pada kulit, rasa nyeri pada puting susu kulit payudara berwarna kemerahan, atau jika pada wanita maka keluar cairan/darah dari payudara. Oleh sebab itu, sejak awal sebaiknya wanita pada khususnya berhati-hati terhadap gaya hidup yang tidak sehat dan juga melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan kanker payudara. Deteksi dini akan sangat berguna karena sebagai wanita tentunya tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan pada payudara, terlebih lagi mengidap kanker payudara. Hal-hal yang kecil seperti hanya sekadar mengecek payudara setiap hari justru sangat penting untuk dilakukan dalam pendeteksian dini.

Ketika sudah tidak sempat untuk melakukan deteksi dini dan tiba-tiba divonis menderita kanker payudara, maka langkah yang harus ditempuh adalah mengobati kanker ini agar tidak semakin parah. Banyak orang yang selalu mencari cara agar dapat mengobati kanker payudara yang dideritanya. Nah, kini dapat ditemukan solusi untuk mengobati kanker payudara. Di sini disediakan obat alami untuk kanker untuk kanker payudara stadium 1,2,3, dan 4 yang akan membantu proses penyembuhan bagi penderita kanker payudara.



Anda menderita penyakit kanker [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]

Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda

Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai

Sirsak

Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.

Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.

Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.

Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.

Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.

“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.

Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.

'Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati,' ungkap Prof. Okid.

Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.

Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker

Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak

    Keladi Tikus

    Riset 

    Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

    Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

    Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

    Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

    Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

    Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

    Sel bunuh diri

    Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 ?g/ml; ekstrak heksan 15,0 ?g/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 ?g/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 ?g/ml.

    IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 ?g/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.

    ‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

    Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

    source: http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/
    Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya


    Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.

    Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.

    Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul


    Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami

    0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
    0819 3173 7711 [Call/SMS]


    Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.

    Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.

    Nomer registrasi BPOM:
    Kapsul Typhogell: TR173399941
    Kapsul Ziirzax: TR163395021



    Berapa Harga Paket herbal kanker ini...??
    Harga 1 paket herbal penyakit kanker Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000


    Banyak Baget yang menjual produk de nature indonesia di internet, apakah ini Asli (Original)..??
    Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
    jadi jika pengiriman dari kota lain bisa dipastikan itu tidak asli.

    Apakah Belanja Online di De Nature Indonesia Aman..??
    Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda


    Mengapa Denature Indonesia..??
    • Produk De Nature Indonesia terdaftar di BPOM

    • Produk De nature sudah bersertifikat Halal dari MUI

    Jangan tunggu semakin parah untuk penyakit yang anda derita, silahkan hubungi kami untuk pemesanan kapsul Ziirzax dan Typhogell De Nature


    Hubungi Kami
    0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
    0819 3173 7711 [Call/SMS/]


    .





    Kanker payudara stadium 1 dan 2, kanker payudara menjalar ke otak, jenis obat herbal kanker payudara, gejala kanker payudara nyeri, info obat kanker payudara, tanaman herbal untuk obat kanker payudara, jurnal kanker payudara pada pria, gejala awal timbulnya kanker payudara, biaya operasi kanker payudara stadium 4, epidemiologi kanker payudara di dunia, pengobatan kanker payudara di malaysia, resep tradisional mengobati kanker payudara, obat alami mencegah kanker payudara, obat herbal untuk tumor atau kanker payudara, obat herbal sakit kanker payudara, gejala awal kanker payudara adalah, kanker payudara bisa sembuh tanpa operasi, obat kanker payudara setelah operasi, penyembuhan kanker payudara stadium 2, mengatasi kanker payudara stadium 4, tips menyembuhkan kanker payudara secara alami

    kanker payudara ditanggung bpjs, apakah kanker payudara bisa terjadi pada pria, kanker payudara menyebabkan rambut rontok, obat kanker payudara rumah, kemungkinan sembuh kanker payudara stadium 4, kanker payudara lanjut, epidemiologi kanker payudara indonesia, obat kimia kanker payudara, kanker payudara stadium 1 dan 2, daun herbal untuk kanker payudara, jurnal pengobatan kanker payudara, kanker payudara pada lakilaki, kanker payudara warsito, cara menyembuhkan kanker payudara stadium awal, kanker payudara terjadi pada umur, ramuan herbal untuk menyembuhkan kanker payudara, kunyit obat kanker payudara, obat kanker payudara selain operasi, kanker payudara doc, kanker payudara pada masa nifas, obat herbal kanker payudara ganas

    Kanker Payudara Stadium 1 Dan 2 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: sehatalami

    0 komentar:

    Posting Komentar